• Tidak mendapat SSID Indosatnet, bila hal itu terjadi kemungkinannya pada AP yaitu Power Down atau juga EVI-nya rusak ( broke ), maka yang harus dilakukan adalah cek link dari AP ke POE untuk menjaga agar power pada AP tidak turun lagi. Yang kedua cek status pada EVI.

• SSID bukan Indosatnet, kemungkinan yang terjadi adalah setingan pada AP telah berubah. Hal yang bisa dilakukan dalah masuk ke setingan AP lalu isikan kembali SSID yang seharusnya.

• Tidak mendapat IP, bila hal itu terjadi cek kabel dari AP ke EVI. Cek crimping kedua sisinya, untuk meyakinkan crimping ulang tetapi tanpa mengganti konektor. Setelah itu, cek dengan perintah Ping dengan cara cabut kabel yang ke EVI dari HUB lalu samakan IP Laptop dengan IP AP lalu lakukan perintah ping.

• Dapat IP selain 172.16.X.X, kemungkinan yang terjadi adalah DHCP Server pada setingan access point berubah. Hal yang harus dilakukan adalah masuk ke setingan AP lalu perhatikan apakah seting DHCP-nya sudah enable atau masih disable, enable-kan agar DHCP Server bisa berjalan dengan baik.

2. CONNECTION

• Apabila dalam melakukan tes koneksi selama sepuluh menit tidak berjalan dengan lancer, maka ada kemungkinan backhaul atau koneksi Radio ada masalah.

• Apabila tidak bisa Login untuk melakukan browsing internet, maka ada 2 kemungkinan yaitu Username dan Password salah. Yang kedua adanya kemungkinan Server Radius atau Authentication System mengalami masalah.

3. HTTP dan HTTPS

Apabila dalam melakukan test untuk task HTTP dan HTTPS tidak bisa melakukan browsing ataupun download melalui HTTP dan HTTP besar kemungkinan bahwa DNS Server-nya sedang ada masalah. Hal yang bisa dilakukan adalah ganti situs untuk melakukan pengecekan.

4. EMAIL

Dalam melakukan tast email gangguan yang timbul adalh tidak bisa dilakukan pengiriman dan penerimaam email. Hal seperti itu bisa terjadi karena dua kemungkinan antara lain, Server Mail mengalami gangguan atau bisa juga terdapat masalah pada SSG ( Service Selection Gateway ).

5. BANDWIDTH

Dalam form dijelaskan bahwa bandwidth yang harus didapatkan dalam pengecekan hotspot adalah lebih dari 200 kbps ( kilo byte per second ). Apabila pada pengimplementasiannya kurang dari 200 kbps, kemungkinan yang terjadi dalah kualitas link dari hotspot tersebut turun ( Link Down ) hal itu terjadi dikarenakan BTS ( Base Transceiver Station ) mengalami traffic atau pelanggan yang menggunakan BTS tersebut sedang banyak, sehingga alokasi bandwidth di BTS tersebut terpakai semua, hal itulah yang menyebabkan Link mengalami penurunan. Masalah kedua yang bisa terjadi apabila bandwidth tidak mencapai lebih dari 200 kbps adalah, traffic yang terjadi pada Access Point, karena Access Point mempunyai limit maksimum. Maka ada kalanya terjadi penurunan link.

6. PVN (Virtual  Private Network)

Dalam melakukan koneksi via VPN Dial-Up, berarti user membuat link sendiri diluar dari link yang telah disediakan dalam arsitektur hotspot ditempat user tersebut menggunakannya. Apabila dalam melakukan tes koneksi, tim pelaksana tidak bisa melakukan dial, maka kemungkinan yang terjadi adalah Username dan Password yang dimasukan salah atau bisa juga yang terjadi adalah server VPN yang mengalami masalah. Hal yang bisa dilakukan apabila terjadi hal yang seperti ini adalah, cek Username dan Password yang akan dimasukan, kemudian coba lagi untuk melakukan Dial.

7. ROAMING

Dalam pelaksanaan task Roaming tim maintenance harus bisa melakukan Login dari AP satu sambil berpindah tempat, tanpa melakukan Login ulang. Apabila ketika berpindah tempat pelaksana harus melakukan Login ulang, maka kemungkinan yang terjadi adalah setingan pada Access Point-nya bermasalah. Hal yang harus dilakukan adalah masuk ke Web Based Management pada AP SMC, lalu configure ulang.

8. SUSPEND

Pada dasarnya Login pada hotspot itu akan otomatis Log Off apabila user tidak menggunakannya dalam waktu lima menit. Pada pelaksanaan task Suspend tim maintenance harus mematikan atau melakukan Hibernate pada Notebook selama empat menit. Setelah itu hidupkan kenbali Notebook tersebut lalu lihat pada Internet Explorer untuk melakukan browsing. Apabila pada layer tampak Login Page maka telah terjadi kesalahan konfigurasi. Kalau itu terjadi maka yang harus dilakukan ialah melakukan configure ulang pada Access Point.

9. SIGNAL

Hotspot bisa dikatakan bagus apabila mempunyai kualitas sinya yang baik, dalam artian kekuatan sinya bisa diterima dengan baik oleh User. Tetapi apabila pada pelaksanaan maintenance atau perawatan sinyal yang diterima jelek atau dalam artian kurang bagus, maka ada beberapa hal yang bisa terjadi, antara lain:

• Penurunan Sinyal, atau sinya yang diterima jelek maka kemungkinan yang terjadi adalah Access Point mengalami Traffic atau Collition, karena sebuah Access Point hanya bisa menampung 50 user. Sehingga sinyal yang diterima harus Shared dengan user yang lain.

• Kekuatan Sinyal ( Signal Strength ) lemah, bisa dikarenakan jarak antara user dengan Access Point terlalu jauh, karena jarak maksimun yang bisa dipancarkan oleh Acces Point adalah radius 100 meter, dan ada beberapa material yang tidak bisa ditembus sinyal Access Point. Hal yang harus dilakukan apabila hal yang seperti ini terjadi sewaktu melakukan task, adalah pelaksana harus tahu keberadaan dari Access Point tersebut sehingga bisa memperkirakan posisi yang tepat untuk melakukan pengecekan.